Monday, August 12, 2013

My First Date with The Girl Called "Linux"


Kali ini saya akan bercerita kisah saya menjadi seorang pengguna Linux (Linux User). Awal mula kenal dengan Sistem Operasi bernama Linux sewaktu SMP. Kata “Linux” terasa asing karena awal mengenal komputer bergumul dengan Sistem Operasi Windows. Teman bilang Linux ga bisa “kemasukan virus”. Dan kenyataannya memang benar. Awalnya saya hanya cuek saja. Sampai saat masuk SMA, sempat kenal dengan Sebuah Komunitas yang bergerak dibidang TIK. Mereka juga mengatakan hal yang sama kalau Linux ga bisa kemasukkan virus. Mereka juga memperkenalkan salah satu Distribution yang merupakan fork dari Debian yaitu Backtrack(sekarang Kalilinux). Waktu itu sekolahku tertarik bekerja sama dengan Komunitas itu, untuk memberikan pelatihan-pelatihan atau semacamnya. Tetapi, karena kekurang-seriu
san dari pengurusnya, akhirnya berhenti begitu saja. Waktu itu sempat ber-galau maksudnya kecewa hehe, karena kesempatan mengenal linux tertunda.

Akhirnya, kesempatan itu datang juga, sewaktu melanjutkan Studi di Yogyakarta. Awal bergabung dengan komunitas Linux pada masa ospek fakultas saat expo UKF (Unit Kegiatan Fakultas). “melihat stand pendaftaran anggota baru ga tau kenapa jantungku berdetak lebih cepat gitu” ehh kok jadi alay haha lanjut. Nama Unit Kegiatan Fakultas yang saya ikuti bernama Sanata Dharma Open Source(SaOS). Pertemuan perdana dilaksanakan pada minggu depannya, waktu itu semua anggota baru dengan para pengurus dipertemukan. Jujur, saya bangga menjadi bagian dalam komunitas ini dan ini pertama kalinya saya mengenal istilah "Linux for Being Humanist", saya mengartikan kata humanist sebagai sebuah semangat berbagi, ya berbagi, berbagi yang kemudian membuat saya sadar bahwa kesetaraan mampu menaikkan level kita sebagai manusia sejatinya. eh kok jadi kayak Om Mario Teguh ya hehe, namun dibalik itu semua saya juga mengilhami bahwa "The more we give, the more we get", jadi ya klop dah. 

Jujur, awal mengenal/belajar linux lebih sulit dari yang dibayangkan. Mengenal perintah-perintah pada Command Line Interface(CLI), Jenis-jenis partisy, File System, dll tentu menjadi sebuah PR buat pemula. Tapi yang anehnya, kesulitan itu yang membuat saya menjadi ingin tahu lebih dalam. Lagi dan lagi, dan akhirnya sekarang menjadi cinta dengan linux. Awal menggunakan linux saya menginstall Sistem Operasi hasil remastering Linux Mint bernama SadharOS. Sistem Operasi ini merupakan karya komunitas Sanata Dharma Open Source yang di-release dengan versi 12.05. 

Saya rasa, Linuxer lainnya pasti memiliki pengalaman yang berbeda dan buat yang ingin kenal linux, ga ada salahnya mencoba. mau tau lebih dalam apa itu Linux, akan saya bahas dipostingan selanjutnya. Sekian postingan kali ini. Bagian komentar terbuka untuk berdiskusi.

3 comments:

  1. Keren Ngel, tapi lebih keren kalau dibuat menjadi beberapa paragraf supaya pembaca lebih nyaman,hehe

    ReplyDelete
  2. hehehe sip sip yo', thanks sudah di comment ya :)

    ReplyDelete
  3. mampir om masih baru buat cari $

    http://toxicgamming.blogspot.com/

    ReplyDelete